Tidak pernah Orang Miskin karena Sering Sedekah

Kami tidak pernah mendengar sama sekali

Kisah orang yang rajin berinfak dan sedekah

Kemudian jatuh miskin, bangkrut dan sengsara hidupnya

Justru semakin kaya hati dan bahagia kehidupannya

Dengan berkahnya pekerjaan, bisnis dan perdagangan

 

Tapi yang sering kami dengar

Orang yang jarang sedekah bahkan pelit

Rakus dan tenggelam dengan urusan dunia

Lalu jatuh bangkrut, miskin dan hidupnya sengsara

Orang-orang dekatnya pun mulai menjauh

 

Sedekah tidak akan membuat miskin

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا نَقَصَ مَالُ عَبْدٍ مِنْ صَدَقَةٍ

“Harta seorang hamba tidak akan berkurang karena shadaqah.” (HR. Riwayat Tirmidzi, shahih)

Syaikh Muhammad Al-Mubarakfuri menjelaskan bahwa harta yang disedekahkan akan bertambah berkahnya. Beliau berkata

تصدق بها منه بل يبارك له فيه

“Harta yang disedekahkan akan diberkahi (diberikan kebaikan yang banyak)” (Lihat Tuhfatul Ahwadzi)

Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan bahwa sedekah bisa menambah harta kita (misalnya bisnis menjadi lebih lancar) dan Allah akan menggantikan harta tersebut dengan yang lebih baik. Beliau berkata,

فالصَّدقات يزيد الله بها الأموال، ويُنزل بها البركة، ويُعَوِّض الله فيها صاحبها الخير العظيم

“Dengan sedekah, Allah akan menambahkan hartanya, Allah turunkan keberkahan dan Allah akan gantikan hartanya dengan kebaikan yang besar.” (Syarh Riyadhul shalihin)

Perlu diingat hendaknya kita tidak berniat sedekah agar tambah kaya di dunia, akan tetapi kita yakin bahwa Allah Sebaik-baik Pemberi Rezeki telah menjanjikan akan mengganti apa yang telah kita infakkan, tentunya dengan pengganti yang jauh lebih baik.

Allah Ta’ala berfirman,

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)

Semoga kita selalu dimudahkan untuk bersedakah, berinfak dan memberikan manfaat yang banyak kepada kaum muslimin.

@ Yogyakarta Tercinta

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel http://www.muslimafiyah.com

Tinggalkan komentar