[Belajar Tauhid] 47. Muqaddimah Al Qawaa ‘id Al Arba’ah 24

بسم الله

pada pelajaran sebelumnya kita telah mempelajari bahwa:

Syarat diterimanya ibadah itu ada tiga : Iman, Ikhlash, dan Ittiba’. Akan tetapi dalam banyak pembahasan, syarat-syarat diterimanya ibadah dibatasi menjadi dua saja, yaitu : Ikhlas dan Ittiba’. Sebabnya karena pembahasannya dibatasi pada amalannya orang-orang beriman. Iman itu sendiri adalah embenaran hati, pengakuan lisan, dan amalan anggota badan; bertambah dengan ketaatan, dan berkurang dengan kemaksiatan.

selanjutnya kita akan masuk pada Muqaddimah keduapuluh-empat dari Qowaa Idul Arba’ah. ketuk gambar dibawah untuk memulai pelajaran:

link alternatif

ustadz Abu Muhammad Syihabuddin Al-Atsary adalah alumni Ma’had ‘Ilmi Al-Madinah Surakarta. Saat ini beliau aktif dalam berbagai kegiatan dakwah. Selain rutin mengisi kajian di kota dan di daerah sekitar, beliau adalah Pimpinan Pondok Pondok Pesantren Khulafa’ Rasyidin Bagan Batu. Beliau juga dipercaya sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Islam Ar-Raudhoh (YPIA) Bagan Batu. Kini beliau turut berkontribusi sebagai pemateri di aplikasi HijrahApp.

Tinggalkan komentar